Kalau anda sedang mencari ide perjuangan kuliner yang menjanjikan, anda patut mencoba frozen food, atau lebih dikenal dengan kuliner beku. Usaha ini sanggup menjadi alternatif perjuangan kuliner rumahan yang menjanjikan, selain itu juga sanggup menambah katalog aneka perjuangan kecil yang boleh dicoba sebagai perjuangan sampingan ibu rumah tangga. Jika dulu frozen food siap saji lebih banyak dinikmati kalangan menengah atas, sekarang sudah meluas segmen pasarnya ke kalangan menengah bawah. Tak ayal peluang bisnis frozen food semakin lebar, bahkan pelaku usahanya banyak yang berasal dari skala industri rumahan (home industry). Dengan mengatakan varian rasa, bentuk, kandungan materi yang sehat sampai layanan yang baik, menciptakan frozen food buatan home industry semakin banyak diminati konsumen. Seperti apa Peluang Usaha Frozen Food Rumahan Tanpa Pengawet yang tengah berkembang pesat ini?
Berkembangnya gaya hidup di masa modern yang serba simpel turut mensugesti berkembangnya sajian sajian kuliner. Saat ini produk kuliner siap saji semakin banyak disukai masyarakat. Apalagi keterbatasan waktu untuk menyiapkan sajian sehari-hari terutama bagi perempuan karier menuntut untuk menentukan sajian simpel untuk dimasak namun tetap disukai keluarga.
Salah satu sajian siap saji yang semakin berkembang dibentuk dalam kondisi beku (frozen food). Sajian frozen food umumnya ibarat bakso, nugget, somay, dan sekarang semakin berkembang variannya. Frozen food tak hanya dinikmati kalangan anak-anak, tapi orang remaja dan orang renta lanjut usia pun meminatinya.
Peluang perjuangan frozen food ini memang lebih berkembang di kota-kota besar, seiring dengan acara masyarakat yang semakin disibukkan oleh pekerjaan, namun di kota-kota kecil, perjuangan ini juga mulai bertumbuh. Pertumbuhan pasar yang meningkat juga merupakan potensi pasar yang besar bagi berkembangnya perjuangan masakan ibarat frozen food.
Selama ini stigma frozen food sebagai junk food yang kurang sehat begitu kental mendominasi masyarakat. Bahkan di pasar tradisional tak sedikit pula ditemukan frozen food curah dengan banyak sekali merk.
Frozen Food Sehat
Namun anda tak perlu risau akan hal itu, lantaran ketika ini pelaku perjuangan frozen food khususnya dari skala industri rumahan banyak yang sudah menghadirkan produk frozen food sehat dan alami, tanpa materi pengawet, pewarna dan penguat rasa. Kehadiran frozen food yang mengandalkan unsur sehat tanpa materi pengawet ini ternyata mendapat respon positif di masyarakat.
Prospek perjuangan frozen food tanpa materi pengawet ini masih sangat luas, mengingat perjuangan kuliner yang sehat masih cukup jarang. Hanya saja memberi pemahaman masyarakat memang perlu waktu, lantaran kuliner sehat produksi home industry berbeda komposisi dengan pabrikan, terutama tanpa unsur pengawet dan pewarna tambahan.
Modal Minim
Sebelum memulai perjuangan frozen food tanpa pengawet, anda sanggup melaksanakan survei terlebih dulu untuk mengetahui selera konsumen yang dibidik. Dari data survei, anda sanggup menentukan jenis produk yang akan dibentuk dengan mempertimbangkan produk yang sudah ada di pasaran. Lebih baik lagi jikalau mengatakan nilai tambah ibarat varian produk dan bentuknya.
Usaha ini bahkan sanggup dimulai hanya dengan modal ratusan ribu rupiah dengan mengandalkan peralatan yang sudah dimiliki di rumah ibarat blender dan freezer. Peralatan lain sanggup dibeli sesuai dengan produk yang akan dibuat, contohnya untuk menciptakan nugget membutuhkan mesin pencetak nugget. Jika perjuangan sudah berkembang dan pasar mulai terbentuk, sanggup menambah modal untuk membeli mesin-mesin lain dan menyewa ruang lebih luas untuk workshop.
Yang perlu diperhatikan adalah, pelaku perjuangan harus jeli membaca sekaligus menjaga selera pasar, terutama dalam hal keamanan produk dan cita rasanya. Untuk mendapat cita rasa produk yang sesuai dengan selera konsumen, sebaiknya lakukan uji coba resep berulang kali sehingga terciptalah suatu resep formula belakang layar yang akan meningkatkan rasa dan kualitas produk.
Tes Pasar
Untuk memulai tes pasar, anda sanggup mengatakan produk frozen food ke lingkungan sekitar, contohnya kantin sekolah, kerabat atau tetangga. Lebih baik anda juga mengurus perizinan, ibarat ke Dinas Kesehatan, hal ini akan menciptakan produk anda lebih dipercaya konsumen.
Kemasan
Agar produk frozen food anda terlindungi dan tetap kondusif dikonsumsi, sebaiknya gunakanlah kemasan plastik khusus untuk kuliner beku (food grade) yang tidak berpori dan sebaiknya divakum dengan mesin vacuum.
Alternatif lain sanggup menggunakan plastik kemasan berbahan PE ketebalan 0,8 mm yang dikemas dengan hand sealer, dan sanggup pula menggunakan kemasan tepak plastik (PPS) food grade. Frozen food yang sudah dikemas sanggup eksklusif dimasukkan di freezer dalam suhu -18 derajat celcius dan pertahankan supaya kondisi tetap beku biar sanggup bertahan sampai 6 bulan.
Dalam pengiriman ke daerah yang lebih jauh, sebaiknya kemasan sudah divakum, dan dimasukkan dalam box styrofoam dengan komplemen dry ice. Namun jikalau produk tersebut sudah dipesan sebelumnya oleh konsumen dan eksklusif dikirim sesudah diolah, tidak perlu divakum terlebih dulu. Cukup menggunakan plastik PE jikalau lokasi pemesan masih di dalam kota.
Pemberian label dalam kemasan juga memegang peranan penting untuk mengatakan informasi produk bagi konsumen dan untuk mendapat kepercayaan dari konsumen. Sebaiknya label kemasan kuliner mencantumkan nama makanan, brand dagang, komposisi nutrisi, isi neto, nama dan alamat produsen, nomor registrasi Izin Dinas Kesehatan, isyarat produksi, petunjuk pemakaian, nilai gizi, dan hal lain yang perlu ditambahkan.
Pemasaran
Agar sanggup bersaing dengan produk frozen food pabrikan, pelaku perjuangan frozen food skala rumahan sanggup menggandeng kawan perjuangan atau reseller (agen). Bisa pula melaksanakan titip jual ke toko-toko materi kuliner maupun outlet food court.
Supaya produk cepat dikenal, sebaiknya juga aktif mengikuti pameran atau bazar. Promosi juga sanggup dilakukan secara online dengan menciptakan blog, website, fanspage facebook, grup facebook, twitter, dll.
Persaingan bisnis frozen food secara umum ketika ini memang tidak mengecewakan ketat, namun untuk persaingan frozen food sehat tanpa materi pengawet, belum terlalu ketat. Dengan kemasan produk yang baik, cita rasa lezat dan bergizi, kondusif dikonsumsi dan tanpa materi pengawet, serta layanan yang lebih baik menciptakan produk sanggup bersaing di pasaran.
Tak ibarat produk frozen food pabrikan yang banyak terdapat di supermarket, produk frozen food sehat tanpa materi pengawet buatan home industry sangat jarang dipasarkan di supermarket atau pasar ritel modern. Hal ini disebabkan lantaran daya tahan produk frozen food tanpa materi pengawet yang tak usang (hanya sekitar 6 bulan). Selain itu juga kapasitas produksinya tak sanggup sebanyak produk pabrikan, dimana kapasitas produksi menjadi syarat utama suatu produk boleh dipasarkan di supermarket.
Para pelaku perjuangan frozen food sehat tanpa materi pengawet ini sanggup meraup laba cukup besar, lebih dari 50%. Dengan undangan yang terus meningkat memperlihatkan bahwa frozen food sehat tanpa materi pengawet semakin diminat konsumen.
Yang perlu diperhatikan adalah, pelaku perjuangan harus jeli membaca sekaligus menjaga selera pasar, terutama dalam hal keamanan produk dan cita rasanya. Untuk mendapat cita rasa produk yang sesuai dengan selera konsumen, sebaiknya lakukan uji coba resep berulang kali sehingga terciptalah suatu resep formula belakang layar yang akan meningkatkan rasa dan kualitas produk.
Tes Pasar
Untuk memulai tes pasar, anda sanggup mengatakan produk frozen food ke lingkungan sekitar, contohnya kantin sekolah, kerabat atau tetangga. Lebih baik anda juga mengurus perizinan, ibarat ke Dinas Kesehatan, hal ini akan menciptakan produk anda lebih dipercaya konsumen.
Kemasan
Agar produk frozen food anda terlindungi dan tetap kondusif dikonsumsi, sebaiknya gunakanlah kemasan plastik khusus untuk kuliner beku (food grade) yang tidak berpori dan sebaiknya divakum dengan mesin vacuum.
Alternatif lain sanggup menggunakan plastik kemasan berbahan PE ketebalan 0,8 mm yang dikemas dengan hand sealer, dan sanggup pula menggunakan kemasan tepak plastik (PPS) food grade. Frozen food yang sudah dikemas sanggup eksklusif dimasukkan di freezer dalam suhu -18 derajat celcius dan pertahankan supaya kondisi tetap beku biar sanggup bertahan sampai 6 bulan.
Dalam pengiriman ke daerah yang lebih jauh, sebaiknya kemasan sudah divakum, dan dimasukkan dalam box styrofoam dengan komplemen dry ice. Namun jikalau produk tersebut sudah dipesan sebelumnya oleh konsumen dan eksklusif dikirim sesudah diolah, tidak perlu divakum terlebih dulu. Cukup menggunakan plastik PE jikalau lokasi pemesan masih di dalam kota.
Pemberian label dalam kemasan juga memegang peranan penting untuk mengatakan informasi produk bagi konsumen dan untuk mendapat kepercayaan dari konsumen. Sebaiknya label kemasan kuliner mencantumkan nama makanan, brand dagang, komposisi nutrisi, isi neto, nama dan alamat produsen, nomor registrasi Izin Dinas Kesehatan, isyarat produksi, petunjuk pemakaian, nilai gizi, dan hal lain yang perlu ditambahkan.
Pemasaran
Agar sanggup bersaing dengan produk frozen food pabrikan, pelaku perjuangan frozen food skala rumahan sanggup menggandeng kawan perjuangan atau reseller (agen). Bisa pula melaksanakan titip jual ke toko-toko materi kuliner maupun outlet food court.
Supaya produk cepat dikenal, sebaiknya juga aktif mengikuti pameran atau bazar. Promosi juga sanggup dilakukan secara online dengan menciptakan blog, website, fanspage facebook, grup facebook, twitter, dll.
Persaingan bisnis frozen food secara umum ketika ini memang tidak mengecewakan ketat, namun untuk persaingan frozen food sehat tanpa materi pengawet, belum terlalu ketat. Dengan kemasan produk yang baik, cita rasa lezat dan bergizi, kondusif dikonsumsi dan tanpa materi pengawet, serta layanan yang lebih baik menciptakan produk sanggup bersaing di pasaran.
Tak ibarat produk frozen food pabrikan yang banyak terdapat di supermarket, produk frozen food sehat tanpa materi pengawet buatan home industry sangat jarang dipasarkan di supermarket atau pasar ritel modern. Hal ini disebabkan lantaran daya tahan produk frozen food tanpa materi pengawet yang tak usang (hanya sekitar 6 bulan). Selain itu juga kapasitas produksinya tak sanggup sebanyak produk pabrikan, dimana kapasitas produksi menjadi syarat utama suatu produk boleh dipasarkan di supermarket.
Para pelaku perjuangan frozen food sehat tanpa materi pengawet ini sanggup meraup laba cukup besar, lebih dari 50%. Dengan undangan yang terus meningkat memperlihatkan bahwa frozen food sehat tanpa materi pengawet semakin diminat konsumen.