Pakan merupakan peranan penting dalam hal budidaya, semua budidaya, tak terkecuali ikan, baik itu ikan hias maupun ikan konsumsi. Oleh lantaran itu usaha pakan ikan alami tentu sangat menggiurkan, lantaran tak akan ada matinya seiring dengan meningkatnya pembudidaya ikan. Pakan ikan alami lebih baik daripada pakan ikan pabrikan lantaran kandungannya lebih mendekati kebutuhan ikan. Pakain ikan alami untuk ikan yang banyak diharapkan menyerupai cacing sutera, kutu air, artemania, dll. Mengenai peluang perjuangan budidaya pakan ikan alami sanggup anda baca di sini. Pada postingan kali ini aku akan menunjukkan citra awal perhitungan perjuangan budidaya pakan ikan alami cacing sutera di bak terpal ukuran 2 x 5 m.
Barang Modal Rp. 160.000,-
- Terpal Rp. 50.000,-
- Bambu 5 batang @Rp. 8.000,- Rp. 40.000,-
- Pipa pralon 3/4 inci 2 batang @Rp. 10.000,- Rp. 20.000,-
- Tenaga kerja 2 orang @Rp. 25.000,- Rp. 5.000,-
Catatan : investasi untuk 10 x panen
Biaya operasional per panen (10 hari) Rp. 65.500,-
- Kotoran ayam petelur 1 kg Rp. 10.000,-
- Benih cacing 5 gelas x Rp. 3.000,- Rp. 15.000,-
- Dedak halus 1 kg Rp. 2.500,-
- Herbal tubifex ukuran 50 gr Rp. 22.000,-
- lain-lain (penyusutan investasi 10%) Rp. 16.000,-
Dari pehitungan di atas, modal awal yang diharapkan untuk menjalankan perjuangan budidaya cacing sutera dengan bak terpal ukuran 2 x 5 m mencapai Rp. 225.500,-. Setelah 10 hari tebar benih cacing, maka mulai sanggup dipanen perdana sebanyak 50 gelas ukuran 240 ml.
Dengan harga sekitar Rp. 5.000,- / gelas, maka sanggup diproyeksikan :
Omset per panen (50 gelas x Rp. 5.000,- / gelas) Rp. 250.000,-
Biaya operasional Rp. 65.500,-
Keuntungan higienis (74%) Rp. 184.500,-
Balik modal (ROI) sehabis panen ke-2 (20 hari)
Usaha budidaya pakan ikan alami ini sangat irit biaya dan tempat, lantaran investasi di awal perjuangan sanggup dipakai hingga 10x panen. Semoga artikel perhitungan perjuangan awal budidaya pakan ikan alami ini bermanfaat dan sanggup menginspirasi anda, salam sukses :)