Halaman

    Social Items

Kebiasaan menyantap kuliner ringan tak hanya dilakukan oleh orang dewasa, bahkan belum dewasa mulai dari usia balita hingga ramaja sangat menyukai kuliner ringan yang dikonsumsi baik ketika bermain bersama teman-temannya, mengisi waktu senggang atau acara lainnya. Pangsa pasar belum dewasa yang cukup luas dengan rentang usia yang cukup lebar membuat kuliner ringan yang menyasar segmen anak-anak  semakin marak, baik skala industri rumahan hingga pabrikan.
 Kebiasaan menyantap kuliner ringan tak hanya dilakukan oleh orang remaja Peluang Usaha Bisnis Makanan Ringan Anak-anak
makanan ringan anak
Tengok saja banyak sekali jenis dan cita rasa kuliner ringan untuk belum dewasa sangat gampang sekali dijumpai dari pasar tradisional hingga pasar modern. Sejauh mana peluang bisnis kuliner ringan anak-anak ini?

Makanan ringan atau kudapan juga termasuk bisnis masakan yang bertahan cukup usang dibandingkan  sajian masakan lain yang tergolong kuliner berair atau kuliner berat. Ada 2 kategori kuliner ringan, yaitu : kuliner ringan berair ibarat singkong goreng, pisang goreng, dan aneka kuliner ringan berair lainnya dari tiap-tiap tempat di Indonesia. Kemudian ada juga kuliner ringan kering ibarat kue-kue kering dan anek kuliner ringan kering lainnya dari tiap-tiap tempat dengan banyak sekali variasi rasa.

Untuk home industry, mereka biasanya memproduksi banyak variasi kuliner ringan anak. Namun untuk pabrikan, mereka biasanya hanya berkonsentrasi pada satu produk kuliner ringan saja. Seperti Sriboga, Corporate Communication Mayora Group. Untuk Mayora, ketika ini hanya fokus membuat kudapan berbentuk biskuit dan wafer dengan aneka variasi, contohnya dibalut cokelat, bukan membuat kudapan variasi lain berupa snack ibarat chiki atau sejenisnya.

Saat ini, tren kudapan atau kuliner ringan yang disukai belum dewasa didominasi oleh kuliner kemasan dengan warna, bentuk, dan kemasan yang menarik. Misalnya : sosis goreng, kentang goreng dengan aneka bumbu, cup cake dengan huruf hewan atau kartun, ice cream, pudding aneka warna, candy, jelly dan masih banyak lagi yang lainnya. Selain itu, kuliner ringan belum dewasa yang mengandung bahan-bahan menyehatkan, tanpa MSG dan pewarna serta pengawet menjadi juga semakin diminati oleh anak-anak.

Segmen Pasar
Para produsen kuliner ringan umumnya menyasar semua kelas mulai dari kelas bawah hingga atas. Namun ada juga yang hanya menyasar kelas menengah bawah. Hal itu disebabkan, produk kuliner ringannya dibentuk tanpa pengawet, sehingga daya tahannya hanya sekitar 2,5 bulan saja. Dengan daya tahan segitu, produsen tak dapat memasukkan barangnya ke supermarket yang merupakan tempat kalangan menengah ke atas berbelanja. Untuk dapat dipasarkan di supermarket, daya tahan kuliner yang diproduksi harus hingga 6 bulanan, dimana daya tahan segitu hanya dapat diperoleh dengan memakai pengawet.

Untuk segmen kelas menengah bawah, pemasarannya dilakukan melalui para distributor, dimana distributor itu nanti akan menyalurkannya kembali ke distributor dan sales-sales. Meskipun sasaran pasarnya kelas menengah bawah, para produsen tetap menjaga kualitas produknya. Karena kualitas ialah faktor penting dalam sebuah produk makanan.

Modal Minim
Memulai bisnis kudapan anak-anak tak harus bermodal besar. Modal perjuangan dapat dimulai dari ratusan ribu rupiah saja. Di awal-awal kita dapat mulai dengan menjadi reseller sambil mengumpulkan modal pemanis sedikit demi sedikit. Setelah modal pemanis tercukupi, kita dapat mulai memproduksi sendiri, tak perlu mengikuti kursus membuat kuliner ringan anak, lantaran secara otodidak, usang kelamaan kita dapat membuat resep paten untuk memproduksi kudapan anak yang enak. Yang perlu diperhatikan dalam memproduksi kudapan anak adalah, upaya kita untuk selalu mengikuti tren produk kudapan anak, caranya dapat melalui komunitas usaha, atau dapat juga melalui internet. Keuntungan perjuangan ini pun cukup tinggi hingga 57 persen.

Persaingan Usaha
Persaingan perjuangan kuliner ringan niscaya akan selalu  dihadapi oleh produsen di bisnis ini. Pesaing tak hanya tiba dari kalangan produsen skala pabrikan, namun juga home industry (industri rumahan). Untuk mengatasi persaingan, tentu saja pelaku perjuangan harus menawarkan mutu terbaik untuk setiap produknya, mulai dari materi baku, cara produksi, kehigienisan dan kualitas rasa.

Seperti penggunaan materi baku bumbu tabur sebaiknya dipasok dari supplier materi baku pabrikan lantaran kualitasnya lebih terjamin dibandingkan dari pasar tradisional. Bahan baku dari pabrikan juga harus dipilih yang sudah mempunyai lisensi BPOM, biar tidak mengandung materi kimia yang membahayakan badan dan tanpa pewarna.

Meskipun persaingan usahanya cukup ketat, namun jangan khawatir, anda tetap dapat berkecimpung di bisnis kuliner ringan anak ini, tentunya dengan menyajikan produk yang berbeda, unik, berkualitas, serta segmen pasar yang jelas.

Ada beberapa jenis kuliner ringan yang persaingannya belum ketat, ibarat kuliner ringan untuk kesehatan, stik keju cita rasa tradisional. Sedangkan untuk jenis keripik singkong, ketika ini persaingannya sudah ketat. Namun bila anda tetap ingin membuat keripik singkong, produk anda harus tampil beda, contohnya dengan menyediakan banyak sekali varian rasa.

Baca juga : Peluang Usaha Dompet Multifungsi

Strartegi Pemasaran
Promosi perjuangan ini dapat dilakukan melalui banyak sekali media, ibarat brosur, radio, facebook, twitter, internet, blog, website. Selain itu menarik konsumen dapat juga melaksanakan pinjaman diskon produk pada ketika launching selama periode tertentu atau memakai sistem poin dengan hadiah menarik. Biasanya produsen kuliner ringan pabrikan memasarkan kepada para distributor yang mempunyai gudang-gudang (warehouse), kemudian didistribusikan  ke cabang-cabang mereka di banyak sekali kota besar. Kemudian barulah dipasarkan ke para pedagang besar kemudian pengecer.

Strategi lain dapat memperkenalkan produk melalui event ekspo di mall, kampus-kampus atau pameran skala besar ibarat Jakarta Convention Center, dengan menawarkan sampel kepada para pengunjung yang singgah di stan pameran / ekspo kita.

Peluang Perjuangan Bisnis Camilan Anak-Anak

Kebiasaan menyantap kuliner ringan tak hanya dilakukan oleh orang dewasa, bahkan belum dewasa mulai dari usia balita hingga ramaja sangat menyukai kuliner ringan yang dikonsumsi baik ketika bermain bersama teman-temannya, mengisi waktu senggang atau acara lainnya. Pangsa pasar belum dewasa yang cukup luas dengan rentang usia yang cukup lebar membuat kuliner ringan yang menyasar segmen anak-anak  semakin marak, baik skala industri rumahan hingga pabrikan.
 Kebiasaan menyantap kuliner ringan tak hanya dilakukan oleh orang remaja Peluang Usaha Bisnis Makanan Ringan Anak-anak
makanan ringan anak
Tengok saja banyak sekali jenis dan cita rasa kuliner ringan untuk belum dewasa sangat gampang sekali dijumpai dari pasar tradisional hingga pasar modern. Sejauh mana peluang bisnis kuliner ringan anak-anak ini?

Makanan ringan atau kudapan juga termasuk bisnis masakan yang bertahan cukup usang dibandingkan  sajian masakan lain yang tergolong kuliner berair atau kuliner berat. Ada 2 kategori kuliner ringan, yaitu : kuliner ringan berair ibarat singkong goreng, pisang goreng, dan aneka kuliner ringan berair lainnya dari tiap-tiap tempat di Indonesia. Kemudian ada juga kuliner ringan kering ibarat kue-kue kering dan anek kuliner ringan kering lainnya dari tiap-tiap tempat dengan banyak sekali variasi rasa.

Untuk home industry, mereka biasanya memproduksi banyak variasi kuliner ringan anak. Namun untuk pabrikan, mereka biasanya hanya berkonsentrasi pada satu produk kuliner ringan saja. Seperti Sriboga, Corporate Communication Mayora Group. Untuk Mayora, ketika ini hanya fokus membuat kudapan berbentuk biskuit dan wafer dengan aneka variasi, contohnya dibalut cokelat, bukan membuat kudapan variasi lain berupa snack ibarat chiki atau sejenisnya.

Saat ini, tren kudapan atau kuliner ringan yang disukai belum dewasa didominasi oleh kuliner kemasan dengan warna, bentuk, dan kemasan yang menarik. Misalnya : sosis goreng, kentang goreng dengan aneka bumbu, cup cake dengan huruf hewan atau kartun, ice cream, pudding aneka warna, candy, jelly dan masih banyak lagi yang lainnya. Selain itu, kuliner ringan belum dewasa yang mengandung bahan-bahan menyehatkan, tanpa MSG dan pewarna serta pengawet menjadi juga semakin diminati oleh anak-anak.

Segmen Pasar
Para produsen kuliner ringan umumnya menyasar semua kelas mulai dari kelas bawah hingga atas. Namun ada juga yang hanya menyasar kelas menengah bawah. Hal itu disebabkan, produk kuliner ringannya dibentuk tanpa pengawet, sehingga daya tahannya hanya sekitar 2,5 bulan saja. Dengan daya tahan segitu, produsen tak dapat memasukkan barangnya ke supermarket yang merupakan tempat kalangan menengah ke atas berbelanja. Untuk dapat dipasarkan di supermarket, daya tahan kuliner yang diproduksi harus hingga 6 bulanan, dimana daya tahan segitu hanya dapat diperoleh dengan memakai pengawet.

Untuk segmen kelas menengah bawah, pemasarannya dilakukan melalui para distributor, dimana distributor itu nanti akan menyalurkannya kembali ke distributor dan sales-sales. Meskipun sasaran pasarnya kelas menengah bawah, para produsen tetap menjaga kualitas produknya. Karena kualitas ialah faktor penting dalam sebuah produk makanan.

Modal Minim
Memulai bisnis kudapan anak-anak tak harus bermodal besar. Modal perjuangan dapat dimulai dari ratusan ribu rupiah saja. Di awal-awal kita dapat mulai dengan menjadi reseller sambil mengumpulkan modal pemanis sedikit demi sedikit. Setelah modal pemanis tercukupi, kita dapat mulai memproduksi sendiri, tak perlu mengikuti kursus membuat kuliner ringan anak, lantaran secara otodidak, usang kelamaan kita dapat membuat resep paten untuk memproduksi kudapan anak yang enak. Yang perlu diperhatikan dalam memproduksi kudapan anak adalah, upaya kita untuk selalu mengikuti tren produk kudapan anak, caranya dapat melalui komunitas usaha, atau dapat juga melalui internet. Keuntungan perjuangan ini pun cukup tinggi hingga 57 persen.

Persaingan Usaha
Persaingan perjuangan kuliner ringan niscaya akan selalu  dihadapi oleh produsen di bisnis ini. Pesaing tak hanya tiba dari kalangan produsen skala pabrikan, namun juga home industry (industri rumahan). Untuk mengatasi persaingan, tentu saja pelaku perjuangan harus menawarkan mutu terbaik untuk setiap produknya, mulai dari materi baku, cara produksi, kehigienisan dan kualitas rasa.

Seperti penggunaan materi baku bumbu tabur sebaiknya dipasok dari supplier materi baku pabrikan lantaran kualitasnya lebih terjamin dibandingkan dari pasar tradisional. Bahan baku dari pabrikan juga harus dipilih yang sudah mempunyai lisensi BPOM, biar tidak mengandung materi kimia yang membahayakan badan dan tanpa pewarna.

Meskipun persaingan usahanya cukup ketat, namun jangan khawatir, anda tetap dapat berkecimpung di bisnis kuliner ringan anak ini, tentunya dengan menyajikan produk yang berbeda, unik, berkualitas, serta segmen pasar yang jelas.

Ada beberapa jenis kuliner ringan yang persaingannya belum ketat, ibarat kuliner ringan untuk kesehatan, stik keju cita rasa tradisional. Sedangkan untuk jenis keripik singkong, ketika ini persaingannya sudah ketat. Namun bila anda tetap ingin membuat keripik singkong, produk anda harus tampil beda, contohnya dengan menyediakan banyak sekali varian rasa.

Baca juga : Peluang Usaha Dompet Multifungsi

Strartegi Pemasaran
Promosi perjuangan ini dapat dilakukan melalui banyak sekali media, ibarat brosur, radio, facebook, twitter, internet, blog, website. Selain itu menarik konsumen dapat juga melaksanakan pinjaman diskon produk pada ketika launching selama periode tertentu atau memakai sistem poin dengan hadiah menarik. Biasanya produsen kuliner ringan pabrikan memasarkan kepada para distributor yang mempunyai gudang-gudang (warehouse), kemudian didistribusikan  ke cabang-cabang mereka di banyak sekali kota besar. Kemudian barulah dipasarkan ke para pedagang besar kemudian pengecer.

Strategi lain dapat memperkenalkan produk melalui event ekspo di mall, kampus-kampus atau pameran skala besar ibarat Jakarta Convention Center, dengan menawarkan sampel kepada para pengunjung yang singgah di stan pameran / ekspo kita.
Load Comments

Subscribe Our Newsletter